Teknikperfect binding merupakan penjilidan dengan menggunakan lem panas. Salah satu sisi lembaran kertas yang akan dijadikan buku disayat dengan pisau untuk menimbulkan celah agar lem bisa masuk sempurna guna merekatkan lembaran-lembaran kertas. Perfect binding ini ada dua jenis, yaitu: jilid lem dan jilid lem + jahit benang. Lemyang satu ini bisa merekat kuat. Untuk mengaplikasikannya cukup oles lem tipis dan merata pada suatu permukaan benda yang akan direkatkan. Lalu tempel kedua benda yang akan direkatkan dan tunggu sampai kering. Lem yang satu ini bisa juga diencerkan dengan air 5-10 %. TipsLem Korea Merekat Sekuat Baja Diaplikasikan pada Colokan Gantungan kunci dan Rak Kulkas.Ini adalah tips sederhana yang mudah untuk dipraktekkan agar Lem SekolahMenengah Pertama terjawab Teknik merekat dengan lem biasa diaplikasikan dalam bentuk.. Iklan Jawaban 4.4 /5 75 dahliatricahyani23 Teknik merekat dengan lem biasa diaplikasikan dalam bentuk Merakit Jwabnya yg mna kak kan udh ad jwabanya.. B. Merakit disitu merekat, bukan merakit. MozaikTeknik mozaik adalah teknik menempelkan pecahan atau lempengan kaca yang berwarna-warni pada dinding atau yang lain sehingga membentuk objek tertentu. Bahan yang bisa digunakan funtuk teknik ini antara lain pecahan keramik, porselen, potongan kertas, atau bisa juga menggunakan batu yang beraneka warna dan kayu. fnljDws. Kain flanel tak bisa sembarang dilem dengan perekat yang tidak cocok. Kain yang sering dipakai untuk membuat kerajinan tersebut harus diperlakukan sesuai karakter bahannya dan bahan lain yang akan direkatkan dengannya. Sebagai fabric kerajinan, lem yang dipakai pun perlu memiliki karakter yang mendukung. Apakah merk lem yang cocok untuk kain flanel? Mengenal Kain Flanel Flanel atau kain felt adalah salah satu jenis kain yang keberadaannya sangat mudah diidentifikasi. Sekilas dua kilas Anda akan mudah membedakan mana kain flanel dan mana yang bukan. Pertama, kain ini memiliki permukaan yang “hairy”. Memang tidak halus, tapi juga tidak kasar. Ketika Anda mengusapnya, Anda akan merasakan kehangatan dari gesekan tersebut. Selain unik dari aspek tersebut, flannel juga sangat khas dari segi warnanya. Kain ini selalu muncul dengan warna-warna pastel dan cerah. Pinkish muda, merah, hijau, kuning cerah, putih, coklat, hingga ungu dan berbagai warna solid lainnya menjadi ciri tersendiri bagi flanel. Bagaimana dengan keberadaan corak dan gambar? Sampai saat ini belum ada flanel yang hadir dengan tampilan seperti itu. Baca Juga ini dia macam macam lem kertas yang bagus Aneka Jenis Kerajinan Kain Flanel Keunikan flanel membuatnya menjadi salah satu textile dasar untuk berbagai industri kerajinan. Kain ini dinilai estetik indah dan punya kekokohan tersendiri sehingga ketika diolah, cenderung mudah dibentuk sesuai keinginan pengrajin. Sampai saat ini pun, kerajinan dengan kain flanel sebagai bahan utamanya telah hadir dalam berbagai jenis, rupa, dan bentuk. Berikut ini beberapa contoh berbagai jenis kerajinan dari flanel tersebut. ane. Bros. Bros atau brooch adalah pivot berhias yang saat ini marak digunakan bersama hijab. Bros dari flanel terbilang tendency bros baru dan biasanya dibuat dengan teknik yang sederhana. Meski demikian, permintaan bros berbahan ini cukup besar. ii. Tas Laptop. Dengan ketebalannya dan kelembutannya, kain flanel menjadi textile yang cocok pada pembuatan tas laptop. Aneka desain tas laptop menarik juga bisa ditemukan dengan kombinasi warna pastel flanel yang kalem. 3. Hiasan Dinding dan Bunga Palsu. Flanel juga banyak dipakai untuk hiasan dinding dan bunga palsu. Memang keduanya jarang ditemukan di toko-toko biasa. Namun di luar negeri pemanfaatan flabel untuk bunga sintesis dan hiasan dinding telah marak digunakan. iv. Aneka Suvenir Pernikahan. Misalnya saja suvenir berbentuk lumpia yang dibuat dari kain ini. five. Gantungan Kunci dari Kain Flanel. Flanel bisa dibentuk mirip aneka beda sehingga menjadi material yang cocok untuk gantungan kunci. Baca Juga lem yang cocok untuk stik es krim ???????????????????????????????????? Selain tiga contoh di atas, jelas masih banyak produk yang memanfaatkan kain flanel lainnya. Textile ini pun sering dikombinasikan dengan kain lainnya, terutama sebagai elemen dekorasi pada produk terkait. Memilih Lem yang Cocok untuk Kain Flanel Pada proses pembuatan aneka produk dengan kain flanel, aplikasi lem sering dilakukan. Kain ini memang tak seperti kain lainnya yang relatif mudah untuk direkatkan dengan agglutinative. Tapi tentu saja tak semua agglutinative cocok untuk kain ini. Dibutuhkan lem dengan kriteria khusus mulai dari kecocokan hingga efeknya pada estetika. Seperti apakah lem yang cocok untuk kain flanel tersebut? Artikel ini secara khusus akan mengupas poin-poin lem yang tepat untuk flannel sebagai berikut. Lem Harus Cocok Digunakan dengan Bahan Flanel Seperti disebut di atas, tak semua lem cocok diaplikasikan untuk flannel. Perekatan adalah sebuah proses kimia, yang ketika bahannya tak cocok, maka ikatan tak akan terjadi. Daya Rekat Baik Faktor daya rekat adalah faktor pertama yang menentukan kualitas lem. Lem yang baik wajib memiliki daya rekat baik. Jadi jangan pernah abaikan faktor ini. Lem Tidak Boleh Merusak Warna Beberapa lem seringkali menyebabkan warna saat diaplikasikan. Hal ini bisa mengurangi keindahan produk. Oleh sebab itulah, poin ini kami masukkan dalam kriteria lem yang cocok untuk kain flanel. Idealnya, lem bersifat transparan. Apalagi ketika adhesive tersebut diaplikasikan di bagian yang nampak dari luar. Lapisan Pic Lem Tak Boleh Terlalu Tebal Hindari memilih lem yang membentuk lapisan tebal atau harus diaplikasikan tebal-tebal. Lem seperti ini akan merusak keindahan produk Anda. Keindahan produk akan berkurang gara-gara adanya lapisan tebal seperti lilin yang menempel. Padahal, estetika adalah hal yang digunakan orang ketika hendak membeli suatu produk. Lem Harus Tahan Lama Lem yang cocok untuk kain flanel tidak bisa tidak harus tahan lama. Coba ingat-ingat, pernahkah Anda melihat bros dari flanel yang dilem dengan lem yang mudah copot? Anda tak ingin produk Anda seperti itu bukan? Selain kekuatannya lemah, masalah seperti itu kerap terjadi ketika lem flannel yang dipakai kurang tahan lama. Lem yang tidak tahan lama umumnya dikarenakan sifatnya yang tak resisten pada air, solvent, hingga panas. Sehingga ketika terpapar sedikit solvent, air, atau panas saja, maka ikatannya dengan mudah rusak dan tak kuat lagi. Faktor Harga Faktor harga jelas tak bisa diabaikan ketika bicara dalam perspektif wirausaha. Bagaimanapun juga, biaya perlu diperhatikan karena akan mempengaruhi keuntungan yang didapat. Untuk itulah Anda perlu melihat dengan cermat harga yang dibanderol untuk kualitas yang didapatkan. Tapi jangan asal membeli lem hanya karena nominalnya kecil saja. Ada kalanya, justru lem yang murah adalah lem yang kualitasnya bagus meski harganya sedikit lebih mahal. Lem yang harganya super murah tapi kualitasnya buruk seringkali justru membuat produksi gagal dan produk Anda dikomplain konsumen. Bukankah hal seperti ini jelas sangat merugikan? Lem yang Cocok untuk Kain Flanel yang Kami Rekomendasikan Sebagai situs yang membahas mengenai berbagai jenis craft dan adhesive yang tepat digunakan, kami merekomendasikan lem kain yang kuat Eva Phaethon untuk kebutuhan Anda. Lem ini juga kami sarankan karena kualitas terbaiknya yang mencakup kriteria ideal adhesive untuk flanel di atas. 1. Pertama, Eva Phaethon adalah lem untuk berbagai media termasuk ketika medianya memiliki karakter berlainan. Sehingga lem ini cocok dipakai ketika flanel akan direkatkan pada flanel lain ataupun pada logam misalnya peniti bros. Eva Phaethon diformulasikan dengan ethylene vinyl acetate yang memang sangat cocok untuk bahan flanel. 2. Lem ini tak akan merusak warna karena membentuk lapisan moving picture transparan. three. Lem ini tidak perlu diaplikasikan tebal-tebal supaya kuat. Daya rekat lem ini sangat baik dan bahkan bisa digunakan untuk aplikasi High Pressure level Laminate. four. Harga Eva Phaethon sangat terjangkau sehingga akan mengurangi biaya produksi yang ditanggung perusahaan. 5. Memiliki ketahanan yang sangat baik pada panas, air, hingga solvent. Yang tak kalah menarik, adhesive ini juga lebih aman dibanding adhesive serupa kebanyakan. Dengan dmeikian penggunaannya akan menguntungkan Anda dari aspek ketahanan produk, keamanan, estetika, dan biaya. Jadi kalau sudah ada Eva Phaethon, kenapa harus bingung-bingung mencari lem yang cocok untuk kain flanel? Segera hubungi CS kami untuk mendapatkan adhesive ini dengan harga yang murah! teknik yang digunakan dengan cara memberikan lem pada bagian yang akan disambungkan atau dikombinasikan yaitu.. a. merekat b. konstruksi c. sambung d. potong e. menyulam Mahasiswa/Alumni Universitas Sebelas Maret22 Juni 2022 2209Jawaban yang benar adalah A. Mozaik. Berikut pembahasannya. Teknik merekat dengan lem biasa diaplikasikan dalam bentuk mozaik. Mozaik adalah karya seni rupa berupa potongan bahan-bahan kecil yang kemudian ditempel pada bidang datar dengan menggunakan lem. Bidang datar yang digunakan tergantung pada bahan utamanya. Bahan yang digunakan dalam mozaik bisa berupa batu, daun, keramik, kaca, biji, potongan kayu, dan lain-lain. Fungsi mozaik adalah dapat digunakan sebagai hiasan, sarana untuk mengekspresikan ide-ide, media pendidikan, media untuk menyalurkan emosi yang dialami seseorang, dan sarana hiburan. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah A. Mozaik. Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak sekali menggunakan lem untuk melakukan aktivitas dan pekerjaan kita. Walaupun, tak jarang tanpa lem pun, satu benda dapat menempel dan merekat pada benda lainnya dengan sendirinya. Seperti saos kecap yang tidak sengaja mengotori baju kita saat makan bakso, atau selai yang sengaja kita tempelkan’ pada roti sebelum dimakan. Sebenarnya, hal-hal ini sudah lumrah dan sejak dahulu pun, orang di zaman batu sudah mulai menempelkan benda dengan lem untuk barang-barang keseharian mereka. Contohnya bahan yang digunakan untuk membuat aspal di zaman sekarang dulunya digunakan oleh manusia gua untuk menempelkan mata kapak di ujung tombak kayu mereka. Lalu sejak itu, manusia telah banyak membuat berbagai jenis lem diolah dari bahan-bahan seperti gula, tumbuhan dan bahkan bagian-bagian binatang . [1]Di zaman modern seperti sekarang ini, perekat alami masih banyak digunakan. Tetapi sebagian besar dari kita pasti sudah biasa memakai lem buatan. Lem yang cukup sering ditemui biasanya terbuat dari polyvinil asetat PVA, fenol formaldehid, etilen vinil asestat EVA, atau sianoakrilat super lem. [1]Jadi kenapa sih lem bisa menempelkan? Kenapa ada zat-zat sehari-hari yang bisa dijadikan perekat? Salah satu jawabannya adalah “gaya ”.Sebagai contoh, kita sebagai manusia yang hidup di permukaan bumi dapat terus berpijak di tanah meskipun bumi berputar dan tidak ada perekat yang merekatkan kaki kita dengan tanah. Yang membuat kita menempel justru adalah gaya gravitasi yang cukup membuat kita tidak melayang di udara. Tetapi gaya gravitasi tidak cukup kuat untuk menahan kita ketika berjalan atau melompat. Jadi kita sebenarnya tidak selalu membutuhkan lem untuk merekatkan benda ke benda kuat lainnya seperti air hujan yang menempel di jendela, gravitasi akan terus menarik air ke bagian bawah jendela, tetapi ada gaya lain yang melawannya. Pertama, molekul air berusaha bergabung molekul airnya dan secara alami mereka berkumpul menjadi butiran air yang lebih besar, nah gaya yang menyebabkan ini dapat disebut sebagai gaya kohesi . Lalu selain itu ada gaya adhesi yang membuat air menempel di kaca dengan sendirinya. Jika diperhatikan pada fenomena ini, gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesi sehingga air lebih cenderung membentuk butiran air lebih besar. Jika gaya adhesi lebih besar, air akan rata di kaca seperti minyak di permukaan air. [2]Lalu Bagaimana Lem Bekerja?Gaya kohesi dan adhesi juga mempengaruhi cara lem bekerja. Contohnya ketika kita mencoba merekatkan benda A dan B dengan lem C. Gaya yang bekerja ada 3, yaitu gaya adhesi A ke C, gaya adhesi B ke C, dan gaya kohesi C untuk terus merekat. Seiring waktu , gaya kohesi lem akan hilang dan hal itu yang sering menyebabkan lem tidak menempel setiap benda mempunyai gaya kohesi berbeda tergantung dengan jenis atom atau molekul benda itu dibuat. Seperti air, molekul air akan saling merekat karena bentuk molekulnya tidak simetris sehingga ketika bertemu dengan molekul lain, kedua molekul air akan merekat. Tetapi gaya kohesi air ini cukup lemah dan mudah dipisah. Lain halnya dengan benda padat seperti besi dimana atom-atom merekat satu sama lain dalam bentuk struktur kristal yang sulit untuk dipisahkan karena gaya kohesinya yang kuat. Meskipun gaya kohesi air dan besi lemah dan kuat, keduanya tidak dapat merekatkan sesuatu benda karena kedua benda ini tidak mempunyai sama sekali gaya adhesi. [1,2]Lalu Apa Itu Gaya Adhesi?Sebenarnya gaya adhesi ini merupakan hasil dari beberapa faktor yang menyebabkan suatu benda menempel dengan benda beberapa teori yang dapat menjelaskan mengapa benda dapat menempel dengan benda pertama adalah adsorpsi dimana perekatan terjadi dalam permukaan yang disebabkan oleh gaya atraksi kecil antara lem dan benda lain. Ketika lem digunakan pada satu permukaan, maka permukaan itu akan basah sehingga banyak gaya elektrostatis muncul pada molekul lem dan molekul di permukaan itu. Yang menentukan kuatnya perekat ini adalah jumlah molekul pada lem yang tersebar tipis pada permukaan benda yang akan yang kedua adalah gaya kemisorpsi, dimana ikatan kimia membuat dua benda merekat. Ada tipe perekat yang membuat ikatan kimia dengan benda lain. Misalnya, ada perekat khusus untuk plastik dimana lem dan plastik tersebut bergabung dan bereaksi membentuk senyawa kimia lain yang mengeratkan hal yang dapat menyebabkan suatu perekat dapat menempel adalah difusi dan perekatan secara mekanikal. Contoh peristiwa difusi pada lem adalah ketika molekul tersebut berada di antara kedua permukaan dan terikat dengan sendirinya dengan molekul pada permukaan benda lain. Mirip dengan difusi ,contoh perekatan mekanikal terjadi dimana lem mengisi ruang kosong atau lubang dalam benda lain sehingga membuat ikatan yang kuat. [1,2]Referensi Pizzi, A., & Mittal, K. L. 2017. Handbook of adhesive technology. CRC press. Ebnesajjad, S., & Landrock, A. H. 2014. Adhesives technology handbook. William Andrew. Dalam dunia percetakan terdapat macam-macam lem untuk membuat berbagai jenis kerajinan. Penggunaan jenis lem yang tepat menjadi penting. Sebab hal ini akan mempengaruhi kualitas dan kesempurnaan produk cetak. Seperti untuk menjilid buku dibutuhkan lem hot melt dan animal jelly glue. Kedua jenis lem ini memiliki fungsi yang berbeda. Lem hot melt digunakan untuk merekatkan bagian samping buku dengan softcover. Sedangkan jelly glue untuk merekatkan punggung buku dengan softcover. Agar tidak bingung, berikut Maxipro jelaskan beberapa jenis lem untuk berbagai kerajinan atau produk percetakan. Simak berbagai macam lem beserta kegunaan dan ciri-cirinya. Macam-macam Lem Seperti dijelaskan sebelumnya lem memiliki banyak jenis atau macam yang bisa kita temui di toko bangun ataupun toko alat tulis. Dan jangan lupa walaupun lem memiliki banyak jenis tetap harus diperhatikan kegunaan pada setiap lem. 1. Lem Stick Lem stick atau bisa disebut juga sebagai lem batang. Lem stick ini memiliki daya rekat yang rendah. Sebab memang lem stick biasa digunakan anak-anak. Seperti digunakan untuk merekatkan bahan kertas, kardus, dan lain sebagainya. Lem stick ini biasa digunakan untuk merekatkan amplop, kerajinan kertas, kliping, dan lain-lain. 2. Lem Tembak Berikut adalah jenis lem tembak atau bisa juga disebut lem panas. Lem tembak ini memiliki isi panjang seperti sedotan. Lem tembak ini biasanya sangat cocok sekali digunakan untuk kerajinan tangan. Lem tembak ini sangat mudah sekali digunakan. Sehingga banyak sekali yang lebih memiliki menggunakan lem tembak. Namun lem tembak sangat tidak cocok digunakan untuk anak-anak, karena panas dan menggunakan listrik. Maka dari itu lem tembak yang memiliki panas sangat disarankan tidak digunakan oleh anak-anak. 3. Lem Kain Lem kain fabric glue biasanya berwarna putih atau bening. Sering digunakan penjahit untuk menempelkan suatu pernak pernik atau benda yang akan ditempel pada kain. Biasanya penjahit menggunakan lem kain ini karena ada kancing atau benda lain yang susah untuk dijahit menggunakan mesin jahit. Tetapi lem kain ini harus lebih diperhatikan penggunaannya dengan membaca petunjuk penggunaan lem tersebut. Untuk kegunaannya lem kain ini juga biasa dipakai untuk merekatkan kain flanel, jeans, dll. 4. Lem Epoxy Lem epoxy atau biasa disebut epoxies memiliki daya rekat sangat tinggi. Selain itu lem epoxy ini juga memiliki keunggulan bisa merekat dengan sangat cepat. Tidak hanya itu lem epoxy ini juga dikenal sebagai lem yang tahan lama. Lem epoxy juga memiliki keunggulan lain, karena memiliki fleksibilitas dan kejernihan serta kecepatan kering yang baik. 5. Lem Polyurethane Lem polyurethane ini memiliki daya rekat yang tinggi juga. Sehingga juga dikenal sebagai lem yang multifungsi. Lem ini dapat merekat dengan serat tekstil, logam, plastik, kaca, pasir, keramik, karet, dan kayu. Lem polyurethane dapat bekerja dengan baik pada berbagai jenis kayu, terutama pada kayu yang memiliki kadar air tinggi atau pada kayu berminyak. Sehingga biasa diartikan sebagai lem waterproof, dimana pada jenis lem lainnya tidak sekuat ini. 6. Lem Semprot Lem semprot adalah perekat kontak yang berbentuk larutan dan diaplikasikan dengan aplikator berbentuk semprotan. Saat penggunaan lem semprot biasanya dianjurkan sekali bagi pengguna untuk mengaplikasikannya di ruangan yang berventilasi agar tidak terhirup. Setelah menyemprotkan pada suatu benda, biarkan pelarut yang ada pada lem semprot benar-benar menguap dengan sempurna. Pastikan benda yang kalian lem sudah pada posisi yang tepat sebelum mengering sempurna. Sebab ketika sempurna, benda tidak bisa tergeser sedikit pun. Lem semprot banyak digunakan pada kertas, papan busa, kain, foto, dan lain sebagainya. Perekat kontak khusus juga tersedia dalam kaleng untuk roll atau kuas untuk proyek yang lebih besar. Juga biasa digunakan untuk merekatkan laminasi lembaran kayu, logam, dan plastik. Lem semprot biasa nya sangat direkomendasikan untuk penempelan wallpaper pada dinding. 7. Lem Cyanoacrylate Lem cyanoacrylate atau biasa disebut lem korea adalah lem yang memiliki kekuatan perekat untuk segala jenis material atau benda. Lem cyanoacrylate juga memiliki manfaat seperti sangat kuat dan jernih saat kering. Cara baik menggunakan lem cyanoacrylate yaitu dengan permukaan yang pas dengan benda atau sesuatu yang akan ditempel. Namun perlu diketahui lem cyanoacrylate sangat sensitif jika terkena kulit. Dan perlu diperhatikan lagi bahwa lem cyanoacrylate ini sangat tidak disarankan untuk plastik berbusa, kecuali ditentukan pada labelnya. Lem cyanoacrylate sangat bisa juga dibersihkan menggunakan pembersih pelarut aseton untuk pembersihan. Lem cyanoacrylate dapat dipastikan kering dalam hitungan detik hingga menit, tergantung pada material atau formulasinya. Pada intinya lem cyanoacrylate sangat cocok dan baik untuk proyek yang melibatkan kayu, logam, keramik, kulit, kaca, dan beberapa plastik. Di Indonesia lem cyanoacrylate dapat ditemukan di banyak toko dan bisa dikenal sebagai lem alteco dan lem G. 8. Lem Kayu Kuning Lem kayu kuning ini familiar digunakan untuk jenis kayu dan harus segera ditempelkan untuk perekatan yang lebih baik dan dalam keadaan kering. Banyak dijumpai lem kayu kuning bertekstur lebih kaku, sehingga dapat lebih mudah diamplas. Banyak juga dijumpai lem kayu bisa berwarna putih dan menjadi jernih ketika kering. Pastikan untuk membaca labelnya. Seperti umumnya, saat merekatkan kayu dibutuhkan waktu untuk lem mengering kurang dari 1 jam, namun bisa memakan waktu selama 24 jam untuk mencapai kekuatan penuh. Tersedia tiga macam lem kayu di pasaran Tipe-I memiliki sifat tahan air. Tipe-II akan terlihat lebih baik untuk penggunaan eksterior. Lem ini umumnya memiliki waktu buka lebih lama dan dapat mengering pada suhu yang lebih dingin. Baik tipe I dan II dapat digunakan untuk aplikasi eksterior, seperti furniture outdoor dan ukiran. Tipe-III tidak tahan air dan dirancang hanya untuk penggunaan interior. Tipe-III baik untuk interior kayu dan dekorasi. 9. Lem Putih Lem putih seperti biasa dipergunakan untuk kerajinan yang berbahan ringan seperti kertas, kardus, kain, dan kerajinan anak-anak. Bahan dasar pada lem putih yaitu air, dapat diartikan lem putih sangat mudah dibersihkan dan tingkat racunnya rendah. Namun pada dasarnya lem ini memiliki tingkat perekat rendah dan lem harus mengering dengan sempurna sebelum. Lem putih juga sangat sensitif bila material atau benda tersebut basah. 10. Lem Hot Melt Seperti pada dasarnya buku yang dijilid dengan cover kertas art paper, untuk penjilidannya juga perlu sekali diperhatikan dari lem jilid buku yang cocok untuk kertas art paper. Lem yang digunakan dikenal dengan nama Hot Melt Glue Art Paper. Lem jilid buku ini memang disesuaikan untuk kertas art paper yang mempunyai ciri khas yang licin. Untuk mendapatkan hot melt glue art paper, kita bisa mendapatkannya di toko-toko alat tulis / bahan baku percetakan. Maxipro menjual lem hot melt dengan kualitas terbaik. Hot Melt Glue adalah salah satu bagian penting dalam pengusaha percetakan. Dan yang perlu diperhatikan bahwa tidak bisa sembarang lem untuk menjilid cetakan dari kertas art paper, karena kekuatannya tidak akan bertahan lama dan tentunya akan mempengaruhi kualitas dari cetakan. 11. Animal / Jelly Glue Lem panas Jelly Glue atau bisa juga dikenal dengan nama lain lem gelatin adalah bahan baku lem percetakan yang tak kalah penting dalam proses pembuatan hardcover. Dalam proses menjilid, pelaku usaha percetakan menggunakan lem sebagai kebutuhan sehari hari. Bahan Jelly Glue biasa dikenal dengan bentuk lempengan padat yang kan mencair ketika dipanaskan menggunakan mesin binding / jilid lem panas maupun di mesin lem. Lem Jelly glue biasa dikenal juga dengan sebut lem panas / lem gelatin / animal glue. Bahan Jelly Glue juga bisa sekali kita temui di toko-toko dan alat percetakan. Mereka menjual animal glue untuk keperluan binding. Dapatkan Bahan Animal Jelly Glue dengan harga grosir maupun satuan tergantung kebutuhan konsumen percetakan hanya di Maxipro. Semoga artikel dari Maxipro kali ini bisa bermanfaat bagi kalian ya, Maxivers. Jika membutuhkan bantuan lebih lanjut mengenai kebutuhan bahan dan mesin percetakan untuk usaha percetakan, bisa menghubungi call center kami di bawah ini. Yuk langsung saja kunjungi dan belanja di website kami yaaa !!!

teknik merekat dengan lem biasa diaplikasikan dalam bentuk