Kayumerupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik, emas, keramik, dan gerabah. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan peti atau kotak kayu di Negara – negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Peralatanpengolahan adalah berbagai benda atau perkakas yang digunakan untuk mengolah suatu masakan sehingga bahan makan itu bias menjadi lebih tahan lama. Berbagai benda atau perkakas yang digunakan untuk mengolah suatu masakan. Jenis Peralatan dari Baja, Stainless steel, alumunium, tembaga, kayu, dan karet. AngklungPadaeng adalah angklung yang berlaraskan Do-re-mi. Awalnya angklung yang asli kurang dikenal orang, tidak berlaras dan dipergunakan sebagai alat musik ritmis saja, namun setelah Bapak Daeng Soetigna (Alm) memodifikasi dalam laras Do-re-mi pada tahun 1938 angklung dapat digunakan untuk bermain lagu lagu nasional dan lagu asing. Zamansekarang banyak bermunculan kafe-kafe yang menyajikan minuman yang unik, khas dan kekinian. Tidak hanya di mall saja, bahkan sudah bermunculan di sekitar sekolah, kampus, dan perkantoran. Tapi kamu bisa juga lho buat sendiri minuman kekinian, selain ternyata mudah juga bahan-bahannya relatif mudah didapat. Cek berbagai rekomendasinya resepnya Semangat! Materi Kemasan Makanan Awetan dari Bahan Nabati Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA. Materi ini sebagai pendamping buku teks pelajaran (BTP) atau buku sekolah elektronik (BSE) sebagai media pendukung bagi kalian dalam memahami materi tentang sistem pengolahan makanan awetan. Sejak manusia dapat berbudiya tanaman dan hewan dasil produksi fyHR. Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya. Tujuan pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut. a. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. b. Kemasan dapat mendukung program pemasaran. Melalui kemasan identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk lainnya. c. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin. Manfaat pengemasan produk kerajinan, sebagai berikut. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya ciri pembeda produk. Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen menambah daya tarik produk. Kemasan dapat menambah nilai jual produk. Jenis bahan kemasan produk kerajinan, sebagai berikut. a. Kemasan Kertas Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium voil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Berikut contoh kemasan dari bahan kertas. Kemasan dari bahan kertas Kemasan kertas untuk produk kerajinan b. Kemasan Kayu Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak, kayu merupakan bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu. Desain kemasan kayu tergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan dan kekuatan kemasan. Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari resiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahanbahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis. Kemasan dari Kayu c. Kemasan Plastik Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas. Beberapa sifat akrilik adalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. Berikut contoh kemasan dari baha plastik. Kemasan plastik Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik agar terlihat lebih menarik dan terlindung dari kerusakan. Kemasan dibuat dengan memperhatikan jenis bahan dan bentuk produk kerajinannya. Kemasan untuk produk kerajinan yang terbuat dari bahan alam, dapat diberi silica antijamur yang dapat dibeli di toko kimia. Kemasan tidak hanya disiapkan untuk karya kerajinan yang dijual, namun karya kerajinan yang akan dipamerkan. Bahan untuk kemasan bisa dibuat dari bahan alam, maupun bahan sintetis. Misalnya karya kerajinan dari limbah kaca diberi kemasan kotak kayu, kerajinan aksesoris dari batu diberi wadah kotak dari kardus, kerajinan perhiasan diberi wadah kotak berlapiskan bludru, dan sebagainya. Kemasan menjadi salah satu bagian yang tidak bisa dilepaskan dalam proses produksi. Begitu halnya dengan mengemas hasil keterampilan yang telah dibuat. Kemasan untuk kerajinan berfungsi untuk melindungi hasil karya dari berbagai macam faktor dari Fungsi Kemasan untuk Kerajinan. Foto PixabayTidak hanya itu, kemasan pada kerajinan menjadikan tampilan hasil karya semakin menarik. Terdapat banyak fungsi yang bisa diperoleh dari hasil pengemasan. Berikut ulasan selengkapnya!Proses PengemasanMengutip World Trade Organization dalam Buku Prakarya dan Kewirausahaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengemasan merupakan sebuah sistem terpadu untuk mengawetkan, menyiapkan produk, sehingga siap untuk didistribusikan secara mudah dan KemasanMunculnya berbagai inovasi kemasan sebuah produk, menjadikan jenis bahannya ikut bervariasi. Adapun jenis-jenis bahan kemasan yang bisa digunakan antara lainJenis kemasan yang satu ini kerap kali kita temukan untuk membungkus hampir segala produk. Kelebihan kemasan plastik, yakni ketahanannya terhadap air. Bahan ini membuat produk di dalamnya tidak mengalami gangguan berarti ketika terkena air atau zat berbahan plastik ini juga memiliki variasi yang bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhannya. Jenisnya pun beragam, mulai dari polipropilen, poliester, polietilen, vinyl film, hingga untuk pembungkus hasil kerajinan umumnya menggunakan jenis plastik akrilik. Sifatnya yang kaku dan transparan dinilai cukup bisa melindungi hasil kerajinan. Tidak hanya itu, sifatnya yang transparan membuat visualisasi hasil kerajinan bisa tetap terlihat meskipun terlindungi oleh kayu untuk kemasan produk telah dikenal oleh manusia sejak zaman dahulu kala. Biasanya kemasan produk jenis kayu ini berbentuk peti, kotak, atau berupa kertas sebagai alternatif kemasan sebuah produk kini mulai marak beredar. Keberadaannya yang mudah didapatkan dan dinilai ramah lingkungan, menjadi primadona bagi para produsen atau penjual untuk mengemas banyak digunakan dan dapat ditemui di mana saja, nyatanya kemasan kertas memiliki kelemahan. Sifatnya yang sensitif terhadap air dan kelembapan udara, menjadikan pembungkus jenis ini tidak bisa bertahan Kemasan pada KerajinanSegala kreativitas yang terus bermunculan menjadikan kemasan memiliki beragam fungsi. Kemasan pada hasil kerajinan berfungsi untuk melindungi hasil karya dari benturan benda asing hingga memudahkan proses distribusi, kemasan juga menjadi identitas dan daya tarik tersendiri bagi suatu penjelasan singkat mengenai fungsi kemasan untuk kerajinan beserta jenis-jenisnya. Hasil kerajinan tidak akan lengkap tanpa adanya kemasan yang menjadikan tampilan produk semakin menarik. May 28, 2021 Jenis Kemasan Produk Kerajinan Produk kerajinan memiliki beragam jenis bahan, mulai dari yang lunak hingga keras. Oleh karena itu, jenis kemasan yang digunakan perlu disesuaikan dengan barang yang akan dibungkus. Hari ini, aku bakalan review macam-macam packaging yang cocok digunakan untuk produk kerajinan. Yuk simak ulasan berikut ini Kemasan Kertas Umumnya packaging ini digunakan untuk mengemas barang kerajinan kulit dan serat alam. Karena bahan dasarnya tidak mudah pecah dan tahan banting, paper bag atau box kertas sangat cocok buat produk ini. Kemudian, agar semakin menarik dan memikat konsumen, bisa menambahkan wrapping paper sebagai alasnya. Tas kertas sesuai buat penjualan secara langsung, tujuannya untuk memudahkan pembeli dalam membawa produk yang dibeli. Packaging Kayu Kayu adalah bahan pengemas secara tradisional berbagai macam produk padat seperti gerabah. Bentuk dari kemasan kayu ini tergantung dari berat dan sifat barang. Kemasan yang terbuat dari kayu ini berfungsi sebagai pelindung agar tidak mudah pecah dan aman saat pengiriman. Yang paling sering dipakai adalah kayu palet, ringan dan mudah untuk digunakan saat pengemasan. Penggunaan peti kayu, tong kayu yang berbahan palet sangat umum dalam perdagangan internasional. Plastik Jenis kemasan ini bermacam-macam seperti, nilon, vinil, poliester, polipropilen dan masih banyak lagi. Namun, yang dipakai untuk mengemas produk kerajinan adalah plastik akrilik. Plastik berbahan tersebut memiliki tekstur kaku, transparan, titik leburnya rendah dan lain- lain. Banyak digunakan untuk pelapis packaging barang berbahan dasar keras. Packaging produk kerajinan biasanya terbuat dari bahan alam yang diberi silica anti jamur agar kualitasnya tetap terjamin. Selain jenis-jenis kemasan yang perlu dipertimbangkan, faktor-faktor lain pun perlu diperhatikan. Salah satunya adalah keamanan dan kebersihan yang menjaga ketahanan suatu produk. Fungsi utama sebuah kemasan adalah melindungi dan menjaga suatu barang tetap aman sampai tujuan. Selain itu, kesalahan dalam pengemasan dapat berdampak pada kerusakan produk. Maka dari itu, sebelum menentukan akan menggunakan bungkus seperti apa, kamu perlu memikirkan manfaat dan keuntungannya. Nah, butuh tempat cetak kemasan?? Yuk bisa langsung menghubungi atau chat via whatsapp di 081-6677-618. Post navigation - Aktivitas pembuatan benda-benda bagi kebutuhan hidup temasuk dalam kegiatan membuat kerajinan. Benda tersebut bisa dibutuhkan oleh manusia dalam mempermudah dan mempercepat produktivitas kerja. Nah, tekstik sendiri adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang dan ditenun atau dirajut menjadi kain sebagai bahan pembuatan busana. Sementara kerajinan tekstik adalah produk yang memanfaatkan bahan baku tekstil dan dikerjakan secara manual. Kerajinan tekstil ini dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan menggunakan alat bantu sederhana dengan jumlah terbatas, Adjarian. Yuk, sekarang kita cari tahu fungsi kerajinan tekstil berikut ini! Fungsi Kerajinan Tekstil Berikut ini adalah beberapa fungsi kerajinan tekstil dalam masyarakat 1. Ekspresi Kreativitas Kerajinan tekstil merupakan wadah bagi para seniman dan pengrajin untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Dalam membuat kerajinan tekstil, mereka dapat menggunakan berbagai teknik seperti tenun, anyaman, bordir, dan quilting. Baca Juga Budaya Tradisional dan Sumber Inspirasi Kerajinan Dengan keterampilan mereka, sehingga dapat menciptakan karya seni yang unik dan indah. Pengemasan Produk Kerajinan, Bahan Lunak, Jenis Kemasan, Kemasan Kertas, Kemasan Kayu, Kemasan Plastik, Perawatan Produk Kerajinan Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya. Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti berikut. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. Kemasan dapat mendukung program pemasaran. Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin. Manfaat pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik, dan tahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca. Kemasan merupakan satu-satunya cara perusahaan membedakan produknya ciri pembeda produk. Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen menambah daya tarik produk. Kemasan dapat menambah nilai jual produk. Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut. 1. Kemasan Kertas. Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas adalah sifatnya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan. Berikut contoh kemasan dari bahan kertas. 2. Kemasan Kayu. Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain. Kayu adalah bahan baku dalam pembuatan palet, peti atau kotak kayu di negara-negara yang mempunyai sumber kayu alam dalam jumlah banyak. Tetapi saat ini penyediaan kayu untuk pembuatan kemasan juga banyak menimbulkan masalah karena makin langkanya hutan penghasil kayu. Desain kemasan kayu bergantung pada sifat dan berat produk, konstruksi kemasan, bahan kemasan, dan kekuatan kemasan, dimensi kemasan, metode dan kekuatan. Penggunaan kemasan kayu baik berupa peti, tong kayu atau palet sangat umum di dalam transportasi berbagai komoditas dalam perdagangan internasional. Pengiriman produk kerajinan seperti keramik sering dibungkus dengan peti kayu agar dapat melindungi keramik dari risiko pecah. Kemasan kayu umumnya digunakan sebagai kemasan tersier untuk melindungi kemasan lain yang ada di dalamnya. Dalam mendesain kemasan kayu, diperlukan proses alternatif dan bahan-bahan teknik yang tepat untuk membuat kemasan yang lebih ekonomis. 3. Kemasan Plastik Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan plastik. Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen, polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film. Enam puluh persen penjualan plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren, polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik. Produk kerajinan banyak menggunakan kemasan plastik jenis akrilik. Akrilik adalah nama kristal termoplastik yang jernih dengan nama dagang Lucie, Barex dan Plexiglas. Beberapa sifat akrilik adalah kaku dan transparan, penahan yang baik terhadap oksigen dan cahaya, titik leburnya rendah. Akrilik banyak digunakan sebagai bahan pelapis untuk bahan keras, dan dahulu digunakan untuk gigi palsu dan kacamata. Berikut contoh kemasan dari bahan plastik. Perawatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Produk kerajinan perlu perawatan yang baik dan benar. Berikut dijelaskan alternatif perawatan produk kerajinan tanah liat dan serat alami. 1. Perawatan Kerajinan Tanah Liat Perkembangan produk kerajinan dari tanah liat sekarang banyak berupa kerajinan keramik. Berikut salah satu cara perawatan kerajinan keramik. Cuci keramik dengan air sabun yang hangat, kemudian lap keramik sampai kering. Jangan pernah menumpuk peralatan keramik karena akan merusak warna dan motif, pastikan ada ruang dalam penataan antara keramik yang satu dan keramik yang lainnya. Hal ini untuk menghindari adanya gesekan pada keramik yang akan mengakibatkan retak atau cacat. Selain melalui perawatan di atas, dapat juga digunakan belimbing wuluh. Belimbing wuluh memiliki kadar asam yang tinggi sehingga mampu menghilangkan noda pada paralatan apa pun yang terbuatdari keramik. Pilih belimbing wuluh yang matang, jangan terlalu tua supaya khasiatnya maksimal. Jika menggunakan belimbing wuluh yang tua, kadar asamnya sudah berkurang. Untuk melakukannya, bahan yang diperlukan adalah belimbing wuluh sayur, sikat plastik atau sikat gigi, lap kering atau basah, sabun colek, dan sarung tangan plastik. Kupas bagian dalam belimbing wuluh. Setelah itu, gosokkan ke permukaan keramik secara merata, lalu diamkan selama 10 menit supaya kadar asamnya bekerja. Bersihkan keramik dengan menggunakan sikat plastik dan gosokan satu arah baik horizontal ataupun vertikal sampai semua noda terangkat. Lap keramik dengan kain basah atau kering, lap secara perlahan dan sedikit ditekan sehingga keramik akan bersih kembali. Hindari penggunaan air sewaktu menggosok belimbing wuluh di permukaan keramik karena air akan mengurangi kadar asamnya. Pada perawatan keramik, kadar asam yang tinggi sangat diperlukan untuk mengembalikan kilau dan bersihnya keramik. 2. Perawatan Kerajinan Serat Alami Produk kerajinan dengan bahan dari serat alami seperti serat jerami, enceng gondok, pandan, mendong, dan sebagainya, memerlukan perawatan yang baik dan tepat karena produk kerajinan dari serat alami mudah rusak. Berikut beberapa cara untuk merawat benda kerajinan yang terbuat dari serat alami. Jika noda tidak berlebihan, jangan dicuci. Bahan-bahan serat alami ketika di musim lembab atau hujan biasanya timbul lapisan-lapisan seperti debu berwama abu-abu keunguan. Lapisan debu ini adalah jamur yang dapat tumbuh ketika bahan serat alami mulai lembab/basah. Untuk membersihkan noda tersebut cukup dengan menjemurnya kemudian sikatlah dengan sikat yang kering. Semua bahan yang berasal dari serat alami biasanya cepat mudah rusak jika terlalu lama terkena air. Ketika barang-barang kamu kotor, usahakan jangan dicelup, terlebih lagi merendamnya. Kandungan air yang terlalu banyak pada bahan serat alami membuat bahan tersebut menjadi cepat rusak. Ketika membersihkan debu/kotoran pada benda kerajinan dari serat alami, gunakan sikat yang lembut, dan sikatlah hanya pada bagian yang kotor saja. Deterjen untuk mencuci pakaian mengandung bahan yang terlalu keras. Jika digunakan untuk bahan dari serat alami, deterjen dapat membuat bahan menjadi rusak. Gunakan sabun mandi atau sampo, tetapi jangan terlalu banyak. Gunakan sabun hanya pada bagian yang kotor saja. Panas matahari yang menyengat dapat membuat bahan menjadi berubah seperti berubah bentuk, ukuran, atau warna. Ketika mencuci barang-barang berbahan serat alami, jangan menjemurnya dalam keadaan matahari yang terlalu terik. Seperti layaknya baju, kerajinan berbahan serat alami bisa cepat pudar jika terkena matahari langsung terlalu lama. Ada juga beberapa bahan yang dapat berubah bentuk maupun ukuran jika terlalu lama dijemur. Ketika tidak dipakai atau digunakan, simpanlah barang-barang tersebut di lemari atau tempat lain yang tidak lembab. Atau, masukkan/simpanlah barang-barang tersebut ke dalam plastik dan bungkus dengan rapat. Ruang yang sedikit udara akan menghambat tumbuhnya jamur secara cepat sekaligus menjaga debu dan kotoran. Jangan lupa memberikan pengawet bahan ke dalam plastik sebelum menyimpannya. Silica gell diberikan sesuai dengan jenis bahan serta tingkat pertumbuhan jamur yang ditimbulkan. Jika bahan tersebut sangat mudah timbul jamur, masukkan silica gell 3-4 kantong kecil. Postingan populer dari blog ini Peralatan, Perlengkapan, Penataan Gambar Pameran Peralatan dan Perlengkapan Pameran Adapun Peralatan dan perlengkapan sangat perlu disediakan untuk penataan karya seni rupa yang akan di pajang atau di pamerkan. Diantara peralatan dan perlengkapan yang diperlukan agar terlaksananya kegiatan pameran yang di adakan dikelas atau sekolah adalah sebagai berikut. 1. Sketsel atau panil , merupakan alat yang berguna untuk meletakkan hasil karya seni dua dimensi, contohnya lukisan, gambar, atau karya kerajinan hiasan. 2. Level , merupakan suatu alat yang berfungsi untuk meletakkan karya seni tiga dimensi, seperti patung, keramik atau kriya. Bentuk level bisa bervariasi, yang terpenting dapat membantu penampilan karya agar lebih menarik. Level bisa dipakai untuk meletakkan satu atau beberapa karya sesuai ukuran. 3. Meja dan kursi , Meja diperlukan untuk buku tamu dan kursi fungsinya sebagai tempat duduk para tamu undangan di saat acara pembukaan pameran berlangsung. 4. Tata lampu atau pencahayaan , Penempatan lam Hitungan Gerak Tari Serta Iringan Musik Dalam Apresiasi, Eksplorasi Secara Individu, Kelompok dengan busana rias Hitungan Gerak Tari Serta Iringan Musik Dalam Apresiasi, Eksplorasi Secara Individu, Kelompok dengan busana rias. PERTUNJUKAN TARI BERDASARKAN HITUNGAN Memperagakan tari berdasarkan hitungan adalah melakukan gerakan tari dengan hitungan angka 1 sampai dengan 8 sebagai pedomannya. Masing-masing hitungan terdapat gerakan yang berbeda-beda. Dengan demikian, hitungan digunakan sebagai kontrol gerakan deskripsi tari berikut pada hitungan dan uraian gerak. No. Hitungan Uraian Gerak 1 Komposisi/Pola lantai 1. 1-8 Berjalan melenggang memutar menuju formasi tari pertama 2. 1-8 Bergerak maju atau ke samping kiri atau ke samping kanan. 3. 1-8 bergerak di tempat 4. 1-8 bergerak bersimpangan 5. 1-8 bergerak memutar Contoh peragaan gerak dengan hitungan atau syair lagu Deskripsi Tari Judul Dolanan Iringan/Lagu Lir-ilir Penari 1. Ainun Nurul Khomsah 2. Alifia Berlianingtyas 3. Ani Kholifaturahmah 4. Fadhii Teknik Membentuk, Teknik Cetak, Teknik Menganyam, Teknik Menenun, Teknik Membordir, Teknik Mengukir, Pengelolaan Sumber Daya Usaha, Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Ada beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak. Teknik tersebut disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Adapun teknik yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan lunak antara lain membentuk, menganyam, menenun, dan mengukir. Teknik Membentuk Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat karya kerajinan dari tanah liat. Macam-macam teknik membentuk antara lain seperti berikut 1 Teknik Coil Lilit Pilin Cara pembentukan dengan tangan langsung sepertcoil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan tanah liat yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh para seniman dan perajin keramik. 2 Teknik Putar Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris bulat, silindris dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh par

bahan kemasan tradisional yang digunakan untuk mengemas kerajinan adalah