Misalnya ketika kelinci mereka tidak memberi makan mereka. Mengapa ini terjadi kita akan ceritakan di artikel. dan garam, 0,5 g per hari. Sejak sekitar hari ke-20, bayi membutuhkan tepung tulang dan kapur, 1-2 g. Anda dapat menggunakan campuran bubuk dan batu gerinda. ruangan seharusnya tidak ringan, dan pada siang hari itu membuat Karenaitu, pemilik memiliki kebutuhan untuk memberi makan bayi secara mandiri, menggunakan pengganti ASI. Pada saat ini, sangat penting untuk mengetahui apa yang harus diberi makan kelinci. Dengan pemberian makanan yang tepat dan kondisi sampah yang baik, semuanya berjalan dengan baik, dan yang muda tumbuh sepenuhnya. Nah jika cuaca seperti ini namun tetap ingin memberi kucing makanan basah kaleng, tambahkan air ekstra untuk membantu mencegahnya mengering. Lalu, kita juga perlu membuang sisa makanan yang tidak dimakan setelah 30 menit. Makanan kering yang belum dimakan harus dibuang setelah dibiarkan antara 30 hingga 45 menit. Carapemberian makan bayi dan anak saat bencana. Berdasarkan hal- hal yang disebutkan sebelumnya, maka cara pemberian makan optimal pada bayi dan anak saat keadaan bencana, adalah sebagai berikut: Inisiasi menyusu dini, yang dilakukan dalam 1 jam pertama kelahiran; Posisi dan pelekatan yang efektif saat menyusui Gayaminimalis yang modern untuk tata meja makan. Terakhir, pastikan Anda menyisipkan detail-detail menarik untuk sentuhan karakter Anda. Pilih yang sesuai dengan tema acara Anda, dan biarkan para tamu menikmatinya sebagai hal yang berkesan mendalam. Detail untuk makan malam akhir tahun dapat mencoba sentuhan warna emas yang memberi kesan mewah YYLH0nf. 50 Contoh Soal UAS/PAS Prakarya&KWU Kelas 12 SMA/MA Semester 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi Lengkap Dengan Jawaban - Soal Ulangan akhir semester ganjil atau penilaian akhir semester Prakarya kelas 12 semester ganjil K13. Postingan ini, berisikan materi prakarya sebelum UTS/PTS Prakarya, mulai dari Bab 1 "Usaha Kerajiann untuk Pasar Lokal" dan Bab 2 "Wirausaha Jasa Profesi dan Profesionalisme" sampai dengan materi setelah UTS yaitu Bab 3 "Budi Daya Unggas Petelur" dan Bab 4 "Usaha Pengolahan Makanan Khas Daerah". Latihan soal-soal ini dapat digunakan peserta didik untuk membantu belajar dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi Penilaian Akhir Semester atau Ujian Akhir Semester khususnya Pelajaran Sosiologi di SMA/MA Kelas 12 50 Contoh Soal UAS/PAS Prakarya Kelas 12 Lengkap Dengan Jawaban A. Berilah Tanda silang x Pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat! 1. Daerah penghasil telur asin di Jawa Tengah adalah…. a. Semarang b. Brebes c. Solo d. Pati e. Tegal Jawaban c 2. Itik petelur berasal dari…. a. Jakarta b. Amerika Serikat c. Asia d. Amerika Utara e. Afrika Jawaban d 3. Berikut persyaratan proses produksi, kecuali…. a. Adanya prosedur kerja dalam proses produksi b. Adanya tata letak peralatan proses produksi c. Adanya dana proses produksi d. Adanya jenis dan bahan yang akan diproduksi e. Adanya para karyawan yang mampu mengerjakan proses produksi Jawaban c 4. Berikut yang bukan termasuk bahan dalam proses produksi adalah bahan…. a. Baku b. Bantu c. Jadi d. Dasar e. Sisa Jawaban c 5. Pengertian budi daya ternak dilihat dari bahasa peternakan adalah…. a. usaha yang bergeraka dalam memelihara dan atau memperoduksi hewan-hewan ternak b. sektor produksi hewan ternak c. pengembangan ternak d. penggemukan ternak e. pengasuhan ternak Jawaban b 6. Bulu ayam petelur ringan berwarna…. a. putih b. hitam c. merah cokelat d. cokelat e. merah Jawaban a 7. Salah satu cara mengendalikan penyakit virus yang menular dengan cara menciptakan kekebalan tubuh adalah…. a. Imunisasi b. Pengobatan c. Pemeliharaan d. Vasinasi e. Fooging Jawaban d 8. Ciri telur ayam yang normal adalah…. a. Telur yang oval b. Telur yang oval, bersih, dan kulitnya mulus c. Telurnya kecil atau terlalu besar d. Kulitnya retak atau keriting e. Bentuknya lonjong Jawaban b 9. Berikut beberapa pedoman teknik untuk memilih bibit/DOC Day Old Chicken/ayam umur sehari, Kecuali…. a. anak ayam DOC berasal dari induk yang sehat b. bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya c. tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya d. anak ayam memiliki nafsu makan yang baik e. ukuran berat badan antara 15-20 gram Jawaban e 10. Warna pada bulu ayam petelur medium ini kebanyakan warna…. a. putih b. merah cokelat c. hitam d. cokelat e. merah Jawaban d 11. Berikut manfaat unggas petelur, kecuali…. a. diambil telurnya b. kotorannya sebagai pupuk c. Teknologi pengolahan mengunakan teknologi modern d. Kemasan harus terbuat dari bahan plastik e. Untuk sesaji Jawaban e 12. Berikut yang termasuk alasan peluang usaha produk pangan sangat menarik…. a. Produk sangat bervariasi b. Bahan baku harus import c. Teknologi pengolahan menggunakan teknologi modern d. Kemasan harus terbuat dari bahan plastic e. Pangsa pasar sangat sempit Jawaban a 13. Dadih merupakan salah satu makanan khas daerah yang terbuat dari susu kerbau yang difermentasikan secara alamiah. Berasal dari manakah makanan khas ini…. a. Kalimantan Barat b. Kalimantan Tengah c. Sumatera barat d. Sumatera Timur e. Jawa Tengah Jawaban c 14. Bahan pangan dengan bahan hewani contohnya sebagai berikut, kecuali…. a. Daging b. Kerang c. Kacang d. Ikan e. Telur Jawaban c 15. Pangan nabati meliputi berikut, kecuali…. a. Serealia b. Sayuran c. Biji-bijian berminyak d. Kacang-kacangan e. Teri Jawaban e 16. Bahan nabati adalah…. a. Bahan yang terbuat dari kacang-kacangan b. Bahan yang terbuat dari hewan c. Bahan yang terbuat dari kelapa d. Bahan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan e. Bahan yang terbuat dari daging ayam Jawaban d 17. Bahan utama produk makanan khas daerah adalah bahan…. a. Nabati dan kimia b. Nabati dan hewani c. Hewani dan pengawet d. Nabati dan sintetis e. Hewani dan protein Jawaban b 18. Berikut makanan khas daerah yang dikemas daun pisang, kecuali…. a. Bugis b. Buras c. Nagasari d. Tape ketan e. Lontong Jawaban c 19. Kriteria pemilihan kemasan yang benar, kecuali…. a. Bahan kemasan tidak berbau b. Bahan kemasan mudah didapat c. Memiliki daya tarik d. Pada kemasan memuat nama produk, tanggal kadaluarsa, dan komposisi bahan e. Pada kemasan memuat harga produk Jawaban e 20. Berikut merupakan ciri telur yang abnormal, kecuali…. a. Telur yang terlalu besar b. Telur ang oval, bersih, dan kulitnya mulus c. Telurnya kecil d. Kulitnya retak atau keriting e. Bentuknya lonjong Jawaban b 21. Telur ayam sebaiknya dipanen sehari….kali. a. Satu b. Dua c. Tiga d. Empat e. Lima Jawaban c 22. Berat ukuran telur normal adalah…. a. 50 gram b. 53,6 gram c. 55,6 gram d. 57,6 gram e. 60 gram Jawaban d 23. Berikut yang tidak termasuk ke dalam peranan pengemasan bahan pangan adalah…. a. Mempertahankan bahan pangan dalam keadaan higienis b. Mempertahankan gizi produk yang dikemas c. Menambah aroma makanan d. Mengurangi terbuangnya bahan pangan selama proses distribusi e. Sebagai alat penukar, media informasi, dan sarana produksi Jawaban e 24. Berikut yang termasuk contoh produk kerajinan fungsi hias dari kulit kerang adalah…. a. Lampu hias b. Kalung c. Miniatur kendaraan d. Pin e. Asbak Jawaban b 25. Motif yang memiliki bentuk teratur dan dapat diukur menggunakan alat ukur adalah motif…. a. Realis b. Fuguratif c. Fauna d. Geometris e. Flora Jawaban d 26. Saat memberi pakan seharusnya menggunakan…. a. Sarung tangan b. Topi c. Mantel d. Masker/penutup hidung e. Sepatu Jawaban d 27. Telur yang terkena litter dapat dibersihkan dengan…. a. Amplas besi yang halus b. Sabun mandi c. Detergen d. Cairan pembersih e. Kain Jawaban a 28. Berikut bahan yang bukan merupakan konduktor adalah…. a. Tembaga b. Perak c. Karet d. Emas e. Metal Jawaban c 29. Faktor-faktor tentang keberhasilan dalam usaha adalah sebagai berikut, kecuali…. a. Banyak dana b. SDM andal dan teknologi tinggi c. Kebutuhan konsumen yang terpuaskan d. Perencanaan yang tepat dan matang e. Dedikasi yang tinggi Jawaban a 30. Alat yang digunakan sebagai pengatur atau untuk membatasi jumlah arus yang mengalirdalam suatu rangkaian adalah…. a. Kapasitor b. Konduktor c. Sensor d. Isolator e. Resistor Jawaban e Untuk soal nomor 31-50 berbentuk essay/uraian! B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar! 31. Contoh produk kerajinan hiasan yang digunakan sebagai perhiasan adalah…. Jawaban Gelang, kalung, dan anting 32. Beberapa bahan limbah yang dapat dimanfaatkan untuk produk hiasan adalah…. Jawaban Kaleng, plastik, kaca, kulit telur, batok kelapa, kulit kerang, dan kertas. 33. Unggas petelur biasanya dipelihara terlebih dahulu dalam kandang…. Jawaban Postal 34. Telur yang dihasilkan dapat langsung dikonsumsi dengan cara…. Jawaban Direbus atau digoreng 35. Apakah yang harus diperhatikan dan dikerjakan dalam pemilihan desain produk rekayasa? Jawaban Dalam pemilihan desain produk rekayasa harus memperlihatkan apa yang akan dikerjakan dan dibuat, sebagai beriku. a. Definisi barang atau jasa sesuai fuuungsi apa yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen b. Produk dirancang supaya fungsi yang dapat dimanfaatkan konsumen dapat di capai c. Pilihan yang dihadapi manajemen bagaimana cara produk melakukan fungsinya d. Spesifikasi umum barang dan jasa diperlukan untuk memastikan produk yang efisien e. Tata letak peralatan dan kualitas SDM ditentukan setelah dilakukan pendefinisi, perancangan, dan pendokumentasikan barang atau jasa f. Setiap organisasi membutuhkan dokumen untuk mendefinisikan produknya g. Komponen produk dinyatakan dengan gambar teknik yang menampilkan dimensi, toleransi, bahan mentah dan bentuk jadi dari suatu komponen kemudian di masukan kedalam struktur produk . 36. Uraikan kualitas dan kuantitas pakan ternak fase starter! Jawaban Kualitas dan kuantitas pakan fase starter sebagai berikut. a. Kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, kalsium ca 1%, phosphor P 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal. b. Kuantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 empat golongan yaitu minggu pertama umur 1-7hari 17 gram/hari/ekor; minggu kedua umur 8-14hari 43gram/hari/ekor; minggu ke-3 umur 15-21hari 66 gram/hari/ekor minggu ke-4 umur 22-29 hari 91 gram/hari/ekor. Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar gram. 37. Uraikan tahapan dalam penetapan proses produksi barang dan jasa! Tahapan-tahapan dalam penetapan proses produksi barang dan jasa terdiri dari a. Routing, yaitu menetapkan dan menentukan urut-urutan proses produksi dan bahan mentah sampai menjadi produksi akhir b. Scheduling, yaitu menetapkan dan menetukan jadwal operasi produksi yang disinnergikan sebagai satu kesatuan c. Ispatching, yaitu menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai dilaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan di dalam routing dan scheduling d. Follow-up, yaitu menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mendorong terkordinasikannya seluruh perencanaan produk 38. Jelaskan yang dimaksud man dalam pengelolahan sumber daya usaha! Jawaban Pengelolaan sumber daya usaha dikenal dengan istilah 6M yaitu men, money, materialis, machines, method, dan markets. Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan prosesuntuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah mahluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan. 39. Jelaskan yang dimaksud materi dalam pengolahan sumber daya usaha! Jawaban Materi terdiri dari bahan setengah jadi raw material dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat mengunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. 40. Uraikan tentang ciri-ciri unggas angsa! Jawaban Ciri-ciri unggas angsa adalah badan lebi tinggi dan besar, leher lebih pajang 41. Jelaskan tentang cara mengkonsumsi telur! Jawaban . Telur yang dihasilkan dapat langsung dikonsumsi dengan cara direbus atau digoreng 42. Perkembangan penggunaan elektronika cukup pesat sejak ditemukan pertama kali transistor oleh…. Jawaban Jhon Bardeen, William Schokley, dan Walter Bratain 43. Kesuksesan usaha di bidang elektronika dipengaruhi oleh…. Jawaban Kejelian melihat pasar dan terus mengikuti perkembangan teknologi 44. Modifikasi bahan pada pangan dapat dilakukan untuk menghasilkan…. Jawaban Cita rasa dan aroma yang baru 45. Apakah yang kalian ketahuai tentang kandang postal? Jelaskan! Jawaban Unggas petelur biasanya dipelihara terlebih dahulu dalam kandang Postal 46. Tuliskan tentang tujuan pada modifikasi bahan pangan! Jawaban Modifikasi bahan pada pangan dapat dilakukan untuk menghasilkan cita rasa dan aroma yang baru 47. Jabarkan tentang pengertian modifikasi tampilan! Jawaban Modifikasi tampilan dapat dilakukan dengan cara pembentukan pangan, penambahan hiasan, dan pengemasan 48. Modifikasi tampilan dapat dilakukan dengan cara…. Jawaban Pembentukan pangan, penambahan hiasan, dan pengemasan 49. Ciri-ciri unggas angsa adalah…. Jawaban Badan lebih tinggi dan besar, leher lebih panjang 50. Fungsi produk hiasan di dalam rumah adalah…. Jawaban Menghias dan membuat suasana tertentu di dalam ruangan Demikianlah 50 Contoh Soal UAS/PAS Prakarya Kelas 12 Semester 1 Kurikulum 2013 Edisi Revisi Lengkap Dengan Jawaban dari kami. Terima kasih semoga bermanfaat . Pakan adalah makanan yang diberikan kepada hewan, seperti hewan darat, air, dan juga hewan-hewan lain yang notabene adalah peliharaan atau untuk budidaya. Jadi dengan begitu, maka jelas hewan-hewan yang dipelihara, diternak, atau dikembang biakan akan bergantung pada manusia, alias si pemberi pakan atau yang memeliharanya. Namun memberi pakan pada hewan itu tidak sama, mulai dari jenis makanannya, waktu makan, dan juga cara memberi salah satu contohnya adalah memberi pakan pada udang yang berada di tempat budidaya seperti tambak. Dimana dalam memberi makan atau pakan pada udang memerlukan teknik yang tentunya perlu diketahui, terutama bagi Anda pemilik budidaya atau tambak udang. Nah maka dari itu, melalui artikel ini kami akan bantu Anda dalam memberikan teknik yang benar untuk memberi pakan pada udang. Oleh karena itu silahkan simak selengkapnya!Inilah Beberapa Teknik yang Benar dalam Memberikan Pakan Pada UdangTeknik ManualYaitu teknik yang menebarkan pakan secara langsung tanpa peralatan apapun. Nah agar pakan bisa dijangkau oleh udang, maka saran dari kami Anda sebaiknya mematikan kincir pada tambak, kurang lebih selama 15 menit sebelum pakan udang ditebar. Tentunya itu perlu dilakukan, guna mengurangi arus yang ada pada tambak, sehingga dengan begitu maka pakan tidak langsung terbawa oleh arus yang dengan mematikan kincir juga selama beberapa menit sebelum penebaran pakan, juga termasuk dalam aksi yang sangat efektif dalam meningkatkan jangkauan udang terhadap pakan yang diberikan. Jangan lupa, Anda juga perlu memperhatikan bentuk pakan yang diberikan. Nah apabila pakan yang diberikan dalam bentuk seperti powder atau bubuk, maka sebelum ditebarkan sebaiknya Anda basahi terlebih dahulu. Hal itu guna menghindari pakan yang terbuang akibat dari hembusan angin saat Menggunakan MesinTeknik menggunakan mesin biasanya akan menggunakan mesin auto feeder. Nah mesin auto feeder sendiri adalah sebuah alat atau mesin yang dapat menampung pakan, yang mana itu juga bisa digunakan untuk melepaskan pakan dalam waktu dan jumlah tertentu sesuai dengan kebutuhan dari yang diinginkan. Tentunya penggunaan auto feeder dinilai lebih praktis, dikarenakan pemilik tambang tidak perlu berkeliling kolam tambak hanya untuk memberi pakan. Dengan menggunakan mesin ini, maka penebaran pakan akan jauh lebih efisien waktu dan tenaga, selain itu mesin ini juga dapat diatur berapa jumlah pakan yang diberikan secara merata, serta jarak waktunya antara pemberian pakan. Sehingga dengan begitu bukan hanya menghemat tenaga dan waktu, melainkan juga bisa membuat pemilik tambak tidak kerepotan. Jadi dengan demikian, maka jelas sekali auto feeder adalah yang terbaik, karena ia efesien hingga bisa membuat pakan yang diberikan menjadi lebih stabil dikarenakan adanya sistem banyak yang tidak tahu juga, masih ada kelebihan lain dari auto feeder ini, yaitu kelebihan yang bisa mengurangi tingkat kanibalisme pada suatu tambak. Hal itu bisa terjadi karena memang semua udang pastinya akan dapat makan dengan baik, dikarenakan pengisian ulang pakan juga lebih mudah, serta mampu juga mengurangi penggunaan tenaga kerja yang dinilai dapat menekan biaya produksi, alias bisa menguntungkan para pemilik itulah 2 teknik terbaik dalam memberikan pakan pada udang. Semoga bermanfaat untuk Anda dan juga kepada yang lainnya. Nah bilamana Anda tertarik dengan pompa celup yang bisa diandalkan untuk keperluan tambak, maka rekomendasi kami ada pada produk Tsurumi yang ada di 1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan jenis pakan ikan 2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang dilakukan dalam memberi pakan ikan 3. Berpikir analitis serta evaluatif dalam menghitung efektifitas dan efisiensi pemberian pakan. Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 55 dari 62 BAB V MEMBUAT LAPORAN A. Pengetahuan yang diperlukan dalam membuat laporan 1. Pencatatan Pemberian Pakan Kegiatan utama dalam melakukan pengelolaan pemberian pakan adalah melakukan pencatatan pemberian pakan yang biasa disebut dengan Feeding record. Dengan membuat suatu catatan tentang pemberian pakan pada setiap kolam budidaya akan memudahkan untuk memantau perkembangan setiap kolam budidaya. Adapun data yang sebaiknya dicatat pada setiap kolam dalam manajemen pemberian pakan adalah Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 56 dari 62 a. Berat rata-rata ikan yang ditebar pada waktu tertentu W dalam gram b. Jumlah ikan yang ditebar dalam satu kolam N c. Perkiraan kelangsungan hidup/sintasan selama periode waktu pemeliharaan SR dalam % d. Jumlah pakan yang diberikan setiap hari FR dalam % e. Jumlah pakan harian yang diberikan pada setiap kolam DFA Nilai DFA dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut DFA = W X N X SR X FR Misalnya dalam suatu kolam budidaya jumlah ikan yang ditebar adalah ekor, dengan berat rata-rata ikan pada waktu tebar adalah 5 g, dengan perkiraan kelangsungan hidup adalah 90% dan jumlah pakan harian adalah 8%, maka jumlah pakan harian yang harus diberikan pada setiap kolam adalah 5 X X 0,9 X 0,08 = 18 kg perhari f. Jumlah pakan selama pemeliharaan Dari contoh diatas maka jumlah pakan yang dibutuhkan selama pemeliharaan 15 hari adalah 18 kg/hari X 15 hari = 270 kg. g. Frekuensi pemberian pakan dan waktu pemberian pakan Dalam contoh diatas jumlah pakan perhari adalah 18 kg, pakan tersebut akan diberikan kepada larva ikan sebanyak 4 kali pada waktu pukul dan Maka jumlah pakan setiap kali pemberian adalah 18 kg 4 = 4,5 kg. Tahapan dalam melakukan pencatatan pemberian pakan adalah sebagai berikut a. Pengambilan dan pengukuran data sample ikan Jika ikan dipelihara di kolam maka cara mengambil sample ikan terlebih dahulu ditentukan titik pengambilan sample. Sebaiknya tentukan titik yang diperkirakan bisa mewakili populasi, secara acak. Sample diambil/ditangkap dengan cara dan alat yang sama. Kemudian lakukan perhitungan jumlah populasi. b. Menghitung bobot biomassa larva ikan Dari data sampling diketahui berat rata-rata larva ikan yang dipelihara pada wadah pemeliharaan dan jumlah larva yang ditebar pada awal pemeliharaan. Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 57 dari 62 Untuk menghitung bobot biomasa larva ikan dilakukan dengan rumus sebagai berikut BM = Nt X Wt dimana BM = bobot biomasa gr/kg Nt = populasi ekor Wt = Bobot rata-rata gr/kg c. Menentukan jumlah populasi Nt dengan cara menghitung ikan yang mati dengan rumus Nt = No – D dimana Nt = populasi waktu t ekor No = jumlah ikan yang ditebarkan ekor D = jumlah ikan yang mati ekor d. Menentukan bobot rata-rata dari hasil sampling Secara berkala, jumlah pakan harian ikan di catat dan disesuaikan adjusment dengan pertambahan bobot ikan dan perubahan populasi ikan. Informasi bobot rata-rata dan populasi ikan diperoleh dari kegiatan pemantauan ikan dengan cara sampling. Untuk mendapatkan data perhitungan kebutuhan pakan harian ikan dapat menggunakan rumus sebagai berikut Jumlah pakan harian kg = FR x BM dimana FR = Feeding rate % BM = Bobot biomassa kg Contoh FR = 5%, BM = 20 kg, pakan yang diberikan perhari adalah 5% x 20 kg = 1 kg per hari. 2. Laporan Pemberian Pakan Rekaman hasil pekerjaan merupakan suatu bentuk dokumen khusus yang berisikan bukti-bukti objektif termasuk di dalamnya analisis bahwa suatu proses atau kegiatan telah dilaksanakan. Pengertian lain rekaman hasil pekerjaan adalah susunan teks yang dibuat dengan isi yang menceritakan atau menyampaikan hal -hal terkait pekerjaan/kegiatan yang telah dilakukan oleh pembudidaya ikan. Rekaman tersebut harus ditetapkan dan dipelihara untuk memberikan bukti Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 58 dari 62 kesesuaian pada persyaratan dan efektivitas pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu. Secara fisik, rekaman haruslah tetap dapat dibaca, mudah diidentifikasi dan diambil kembali jika dibutuhkan. Format prosedur dapat dalam bentuk teks, diagram alir, tabel, gabungan diantaranya, atau dengan metode lain yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. a. Analisa data pemberian pakan Data yang dikumpulkan untuk dibuat suatu laporan terlebih dahulu dianalisa untuk dapat memberikan rekomendasi yang tepat terhadap kegiatan budidaya berikutnya. Prinsip usaha budidaya adalah untuk mendapatkan keuntungan akuabisnis yang setinggi-tingginya dengan menekan biaya yang serendah-rendahnya atau melakukan efisiensi pengelolaan. Dalam kasus pemeliharaan ikan adalah bagaimana caranya agar angka kelangsungan hidup tinggi, pertumbuhan ikan cepat, jumlah pakan yang diberikan serendah-rendahnya dimana biaya terbesar dalam usaha budidaya ikan dikeluarkan untuk pengadaan pakan. Untuk mengetahui efisiensi usaha budidaya ikan tersebut dapat dilakukan dengan penghitungan konversi pakan atau Feed Conversion Ratio FCR dan juga Efisiensi Pakan EF. Konversi pakan adalah seberapa banyak ikan mampu merubah pakan menjadi daging ikan dalam 1 kg daging. Maka apabila FCR = maka diperlukan pakan kg untuk meningkatkan daging menjadi 1 kg. Kebalikannya dengan Efisiensi Pakan jadi semakin rendah pemberian pakan untuk menaikkan daging dalam sekala 1 kg maka dikatakan EF sangat tinggi. Diberikan pakan 1 kg ternyata mampu menaikkan daging 1 kg, jadi efisiensi nya 100%. Rumus yang sering digunakan adalah FCR = ∑ Pt ∑ DGt Keterangan FCR = Konversi pakan  Pt = Jumlah pakan yang diberikan hingga saat ini t Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 59 dari 62  DGt = Jumlah bobot ikan saat ini t Rumus Effisiensi Pakan seperti di bawah ini Keterangan EF = Efisiensi pakan  Pt = Jumlah pakan yang diberikan hingga saat ini t  DGt = Jumlah bobot ikan saat ini t Feed Conversion Ratio FCR dan juga Efisiensi Pakan EF sangat dipengaruhi oleh feeding rate dan feeding frequency. Sedangkan feeding rate, feeding frequency akan sangat dipengaruhi oleh ikan dan lingkungan. Yang mencakup kondisi ikan adalah jenis ikan, ukuran ikan dan yang termasuk lingkungan tentu saja faktor fisika, kimia dan biologi perairan. Suhu adalah controlling factor artinya jika suhu berubah maka segala faktor yang ada di perairan akan ikut berubah. Suhu naik maka laju metabolism ikan akan naik, yang berarti permintaan pakan akan naik. b. Rekaman laporan Teks rekaman hasil pekerjaan umumnya dibuat untuk melengkapi suatu proses yang dilakukan atas dasar ilmu pengetahuan dan teknologi dalam budidaya ikan. Misalnya seperti untuk penerapan, penelitian atau inovasi maka seluruh kegiatan harus dilakukan dengan landasan ilmiah yang jelas. Cara menyusun teks rekaman hasil pekerjaan sangat penting untuk pahami oleh para pembudidaya karena akan banyak melakukan pengembangan percobaan/inovasi untuk memperkuat disiplin keilmuan. Struktur teks rekaman percobaan adalah bagian-bagian penting yang terdapt dalam teks dan menjadi penyusun utama teks rekaman percobaan. Struktur teks rekaman hasil pekerjaan secara umum terdiri dari 4 bagian, meliputi 1 Tujuan Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 60 dari 62 2 alat dan bahan 3 Langkah-langkah 4 Hasil 5 Simpulan Dalam teks rekaman hasil pekerjaan ini, struktur yang meliputi tujuan, alat dan bahan, langkah -langkah, hasil dan simpulan ini merupakan struktur utamanya. Dalam artian, pada suatu hasil pekerjaan tertentu mungkin dapat diperlukan struktur tambahan guna melengkapi hasil pekerjaan atau penelitian yang telah dilakukan. Misalnya saja, ada kalanya suatu pekerjaan juga perlu melampirkan tentang dugaan/hipotesa awal. Beberapa teks rekaman hasil pekerjaan juga perlu dilengkapi dengan adanya kajian teori atau landasan berpikir. Pada dasarnya, hal ini berguna untuk lebih melengkapi dan memperjelas laporan hasil pekerjaan yang dibuat. Struktur teks rekaman hasil pekerjaan ini pada dasarnya sama seperti teks prosedur. Hanya saja, ada perbedaan pada hasil dan simpulan, dimana hasil dan simpulan ini tidak ditemukan pada teks prosedur sama seperti yang terdapat pada teks rekaman hasil pekerjaan. Pada teks prosedur, isinya sekedar menyampaikan tentang proses suatu kegiatan atau tindakan yang perlu dilakukan dari awal hingga akhir. Sementara teks rekaman hasil pekerjaan, hal yang disampaikan lengkap hingga pada bagian setelah mendapatkan hasil dan kesimpulan. Unsur kebahasaan yang digunakan di dalam teks rekaman hasil pekerjaan pada dasarnya sama seperti yang digunakan pada unsur kebahasaan dalam teks prosedur. Unsur kebahasaan tersebut meliputi sinonim, antonim, dan kata bilangan. B. Keterampilan yang diperlukan dalam membuat laporan 1. Mencatat Jumlah pakan yang diberikan menggunakan format yang telah ditetapkan Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 61 dari 62 2. Melaporkan Catatan jumlah pakan yang diberikan. C. Sikap kerja yang diperlukan dalam membuat laporan Harus bersikap secara 1. Cermat dan teliti mencatat semua hasil pemberian pakan 2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang dilakukan dalam proses perhitungan pakan, pengambilan data dan pencatatan jumlah pakan yang diberikan pada ikan 3. Berpikir analitis serta evaluatif waktu membuat laporan hasil pemberian pakan. DAFTAR PUSTAKA A. BukuReferensi 1. Angin, Teknik Pembenihan Ikan. Paket Keahlian Budidaya Ikan. Buku Teks Bahan Ajar Siswa. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2. Lovell,T. 1988, Nutrition and Feeding of Fish. Van Nastrand Reinhold. New York. 3. Tim Penulis Penebar Swadaya. 2008. Agribisnis Perikanan. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta B. Referensi Lainnya 1. 2. Gandara, E. 2003, Pengaruh Penambahan Probiotik Bacillus sp Pada Pakan Komersil Terhadap Konversi Pakan dan Pertumbuhan Ikan Patin Pangasius hypopthalmus . Skripsi Sarjana Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor. Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 62 dari 62 3. Nutrisi Pakan Dan Kebutuhan Zat Gizi Ikan, DAFTAR ALAT DAN BAHAN A. Daftar Peralatan/Mesin No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan 1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori 2. Laptop Untuk setiap peserta 3. Timbangan digital Untuk di lab pakan 4. Timbangan manual Untuk di lab pakan 5. Baskom Untuk di kolam 6. Ember Untuk di kolam 7. Seser Untuk di kolam 8. ATK Untuk setiap peserta B. Daftar Bahan No. Nama Bahan Keterangan 1. Kolam Budidaya Setiap peserta 2. Larva ikan Sesuai padat tebar 3. Benih ikan Sesuai padat tebar 4. Pakan alami Sesuai jumlah kolam Modul Diklat Berbasis Kompetensi Perikanan Air Tawar Kode Modul Judul Modul Memberi pakan Buku Informasi - Versi 2019 Halaman 63 dari 62 No. Nama Bahan Keterangan 5. Pakan buatan Sesuai jumlah ikan 6. Probiotik Sesuai jumlah kolam 7. Vitamin Sesuai jumlah ikan DAFTAR PENYUSUN No. Nama Profesi 1. La Ode Muhammad Apdy Poto, 1. Widyaiswara PPPPTK Pertanian 2. Asesor LSP PPPPTK Pertanian 3. Master Trainer PPPPTK Pertanian Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 124359 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d83241e3e5d41ae • Your IP • Performance & security by Cloudflare Bukan hal yang aneh bila makanan mempengaruhi daya tahan ikan terhadap penyakit. Lalai dalam memberikan pakan dan pakan yang diberikan kualitasnya jelek sudah pasti akan mengunadang penyakit. Frekuensi pemberian pakan untuk benih ikan bisa 4-5 kali sehari. Sementara itu, frekuensinya pemberian ikan yang sudah benar yaitu tiga kali sehari. Waktu pemberian pakan ditetapkan dengan memperhatikan nafsu makan pemberian pakan dilakukan pada pagi siang sore dan malam hari Sebagai contoh ikan pating termaksut nokturnal sehingga mepunyai kecenderungan beraktivitas pada malam hari , terutama dalam hal mencari makan. Olah karena itu, pakan diberikan sebagai besar sore dan malam hari karena nafsu makan ikan pada waktu itu sedang tinggi. Dengan demikian, jadwal pemberian pakan pada pukul dan Sementara ikan mas yang bersifat diurnal lebih baik diberi pakan pada pagi, siang, dan sore dengan porsi pakan yang seimbang. Catatan Hindari pemberian pakan saat panas terik karena suhu tinggi mempengaruhi nafsu makan ikan. Bila dipaksakan, pakan akan terbuang percuma dan mengendap di dasar kolam . Pemberian pakan juga tidak dianjurkan saat hujan. hal ini karena kondisi ari menjadi agak asam sehingga ikan biasanya tidak memakan pakan. Pemberian pakan dilakukan 30-45 menitsetelah hujan berhenti.

saat memberi pakan seharusnya menggunakan